Minggu, 24 November 2013

Terjemahan Lagu Avenged Sevenfold - Natural Born Killer

Sekali kertakan jari untuk mati
Sekali sentuhan untuk mengakhiri hari
Cerita lain dengan adegan yang hancur takkan pernah terjadi

Kau ingin aku menceritakannya?
Aku memohon padamu untuk berjalan dikakiku setiap waktu
Melihat jam hingga kau beristirahat

Kau ingin menangisinya
Dan itu membuatku menganggap bahwa aku telah gilaI
Jalanku melihatmu kini buram


Jadi inikalah dunia yang kau tinggalkan
Dan inilah kesalahan yang akan memakanmu


Mati sendirian
Inilah satu hal yang tak ingin kulakukan
Maka ucapkan doamu

Karena aku tak ingin meninggalkan tempat ini tanpamu

Tak bisa menyuapku dengan uang
Tak bisa menunjukanku dengan aib

Pembunuh lain yang datang dari keluarga yang hancur

Hingga kau melindungiku dengan ketenaran

Kau ingin mengetahui tentang ini
Tapi aku bersamamu setiap hari
Cerita yang hancur dan kau tertinggal


Dan ketika kau bertanya mengenai itu
,

Aku jamin kau bisa istirahat, aku akan memberikan padamu sisi terbaikku

Nampaknya kita semua mempunyai teman untuk ditemukan

Jadi inilah kebenncian yang telah ku punya saat lahir
Penuh dengan cerita tentang kebohongan


Mati sendirian
Inilah satu hal yang tak ingin kulakukan
Maka ucapkan doamu

Karena aku tak ingin meninggalkan tempat ini tanpamu

Dan aku menunggu, menunggu hari untukku perlahan (dan semua janji yang kutemukan)
Tak ada keraguan, kau menarik pelatuk dan cerita tertinggal (aku tahu kau ingin melihatku terpanggang)
Seperti jiwaku tak ingin bertahan

Mati sendirian
Inilah satu hal yang tak ingin kulakukan
Maka ucapkan doamu

Karena aku tak ingin meninggalkan tempat ini tanpamu

Untuk mati tak diketahui
Ingin menghancurkan ikan yang kita lihat melaluinya
Untuk membunuh cahaya yang menyilaukan
Mengekspose keburukan yang kita pendam

Rabu, 20 November 2013

Hidup Dimatamu

HIDUP DIMATAMU

Tak terhitung… masa-masa yang telah terlewati
Seberapa besarkah aku sungguh- sungguh
mengenal dirimu?
Tak sesederhana menyusuri selembar peta dengan
jarimu
Aku tahu engkau sedang mencoba
menyembunyikan raut kegelisahanmu

Seolah melawan hari esok yang kian mendekat
Aku berjalan di sekitar, masih saja ia berupa
ketakjuban…
betapa hatiku penuh akan dirimu
Jika aku menengadah, gemerlapan meluap-luap, tak akan pernah memudar

Andai aku dapat seperti matahari yang selalu
bersinar cemerlang
Aku ingin didekap dalam keharumanmu… hanya
untuk beberapa saat lagi
Terenggut oleh kerah bajuku keluar menuju udara,aku berbalik

Remang, desau putih menandakan berlalunya
musim
Berulang terus dan terus, tiba-tiba membuatku
bertanya… mengapa aku di sini?

Aku ingin duduk di sampingmu, selamanya
memandangi senyumanmu
Ingin tinggal di sepasang mata itu dan merasakan berbagai untaian peristiwa
Seperti pemandangan lembut terlukis dalam
keindahan rangkaian warna
Aku ingin menghentikan waktu selamanya

Aku ingin duduk di sisimu, selamanya melihat
senyummu
Ingin tinggal di sepasang mata itu dan melewati
berbagai untaian peristiwa
Andaikan suatu hari aku dapat membawamu ke
musim yang terang benderang
Menuju bunga-bunga yang bermekaran di langit
bagaikan salju..

Minggu, 17 November 2013

Semoga Beruntung Jalanku

Aku masih mempunyai mimpi untuk bangkit
Apa yang akan menungguku di jalan ini
Tentunya jawabannya adalah mungkin karena ada sesuatu
Aku tidak bisa berhenti, dan mulai menyerah
Tetapi setelah aku terbebani oleh semua ini
Selanjutnya aku ingin tersenyum dengan lembut

Ledakan petir yg lurus di langit biru yang mempesona
Seperti sebuah kekuatan yg akan mengalahkan
segalanya
Perjalanan baru dimulai

Kita akan bertemu lagi suatu hari nanti
Kita akan datang dihari esok untuk melihat ke
belakang
Semoga beruntung jalanku
Jalan untuk sebuah kepercayaan

Terjatuh disana sini
Sepertinya tidak akan menemukan jawabannya
Tentu saja aku tidak akan menyesal

Aku akan tertawa?
Aku akan melanjutkannya
Lihat aku tidak takut lagi
Semuanya bisa ku atasi,jadi apa yg akan terjadi
esok
Seberapa jauhkah dariku? Di sudut dunia yang terus berubah

Senang bisa bertemu dengan dirimu
Aku tidak pandai dalam berkata2
Bisakah suatu saat nanti kita berbicara dengan baik
Semoga jalanku beruntung
Mereka tersenyum

Ledakan petir yg lurus di langit biru yang mempesona
Seperti sebuah kekuatan yg akan mengalahkan
segalanya
Perjalanan baru dimulai
Kita akan bertemu lagi suatu hari nanti
Kita akan datang dihari esok untuk melihat ke
belakang
Semoga beruntung jalanku
Dengan senyuman

Di sudut dunia yang terus berubah
Senang bisa bertemu dengan dirimu
Aku tidak pandai dalam berkata2
Bisakah suatu saat nanti kita berbicara dengan baik
Jauh melebihi pelangi
Semoga beruntung jalanku
Jalan untuk sebuah kepercayaan

Sendiri Dalam Kenyataan

Mimpi memudar, jejak kaki semakin samar Perjalanan jauh itu terhempas keras oleh angin seketika itu juga, kenangan itu telah membakar
hatiku
Kenangan yang tidak akan aku lihat lagi

Berapa lamakah hari esok akan menunggu di ujung jalan itu ?
Hidup ini akan terus berjalan.. dan akupun pergi

Semua memudar, hari yang menyedihkan,hari yang
menyenangkan, dan memori tentang cinta.
Dan akupun belajar bahwa cinta akan berubah
menjadi penderitaan
Kenangan yang tiba-tiba aku lihat itu sungguh indah
Di jalan yang sudah dikenal

Aku senang dapat bertemu denganmu, itu sudah
cukup
Hidup ini akan terus berjalan,, dan akupun pergi

Berapa lama hari esok akan mengunggu di ujung
jalan itu?
Siapakah yang telah membakar hatiku ini ?
Kepandaian waktu mengalihkanku dari kesepian
Cintaku padamu adalah buktinya
Walaupun aku tidak akan meningalkan satu jejak
langkahku

Hidup ini akan terus berjalan.. dan akupun pergi ( Hidup tanpa penyesalan )

Hatiku Menggambar Sebuah Mimpi

Lihatlah, angin mulai berayun
Dan akupun belum menyerah
Dapat kurasakan matahari di balik awan
Bahkan melalui angin yang berbeda haluan..

Hati ini menggambar mimpi terbang tinggi menuju kebebasan
Hatiku menggambarkan mimpi
Oh, ketika ku berhenti di suatu tempat yang jauh.. dan membuka mataku
Aku merasa akan menemukanmu, tersenyum padaku
Alangkah bahagianya jika kita dapat bersua, la la la~

Hei, jika kita menggabungkan nafas..
Kita dapat terbang lebih tinggi!
Namun dapatkah kita melihat masa depan dari
sana? walau hanya sekeping saja..

Hati ini menggambarkan mimpi terbang jauh
menyeberangi lautan waktu
Hatiku menggambarkan mimpi
Oh, aku berharap mimpiku menjadi nyata agar kau disini, tersenyum padaku

Marilah, rentangkan tanganmu
Sekarang kita terbebas
Tiada yang dapat mengikat hati kita
Mataharipun menghentikan pandangan kita dan
tak peduli seberapa pudarnya dunia itu

Semua.. mari menggambar mimpi
Hati kita menggambarkan mimpi
mari menggambar mimpi.. ... lihatlah...!

Oh, di tempat ku mendarat... ketika kubuka mata ini..
Alangkah bahagianya jika dapat melihatmu, tersenyum padaku

Kamis, 14 November 2013

Cerpen ; Ku Tunggu Kau Di Surga

Panas yang menyengat membuat bunga - bunga di taman kota terlihat lesu. Para polisi pun sibuk mengatur jalannya lalu lintas kota. Kendaraan-kendaraan saling berebut untuk mendahullui dan matahari yang menyengatpun semakin menambah panas jiwa mereka. Di ujung jalan dibangku taman kota Vani duduk dan membuka tasnya lalu memeriksa skripsi yang telah ia kerjakan dan siap diujikan. Diambilnya earphone dan ia mullai mendengarkan alunan musik dari handphone sembari membolak-balik halaman demi halaman.
Sementara itu ditengah kota yang tak jauh dari taman tersebut Revan keluar dari sekolah dengan wajah lesu, sambil memaki tak jelas. "sialan nih guru, masa mesti buat lagi, padahal cuma salah sedikit, mana ga dikasih tau gimana yang betul " ucapnya sambil menunjuk-nunjuk laporan miliknya. Dia pergi ke tempat ia memarkir mobilnya lalu menjalankannya menuju taman kota.
sesampainya di taman ia segera menuju ke tempat duduk dimana Vani yang sedang memeriksa skripsi tadi duduk. Dia duduk tanpa memperhatikan wanita disampingnya. Dalam hati Vani berkata "dasar cowo sekolahan, ga permisi ga apa langsung maen duduk aja". Keheningan diantara mereka akhirnya terpecahkan karena Revan berteriak " ah sialan, dasar guru payah, ga tau apa uang gue udah habis, payah". "mas bisa tenang ga??" tiba-tiba Vani bertanya padanya. "enak aja gue dipanggil mas, emang gue udah tua" jawab Revan. "ye, nanyanya sante, kok situ nyolot sih". Sesaat dalam hati Revan ingin membalas sindiran wanita itu, namun ia teringat pada kata-kata ibunya yang sudah meninggal bahwa semua hal yang dilakukan,dan dikatakan dalam keadaan marah pasti hasilnya ga bagus mending diam aja. Revan memutuskan untuk diam. Sampai akhirnya ia tertarik dengan sesuatu yang dari tadi dibaca wanita itu. "Mba lagi baca apaan?" tanyanya. Vani tidak menghiraukan pertanyaan Revan, dia hanya diam sambil terus membaca skripsinya. "yah tadi gue teriak-teriak mbanya sewot, sekarang gue nanya baik-baik mbanya malah diem ga ngerespon" ucap Revan dengan sedikit kesal. "lagi baca sambil meriksa skripsi, emang mau bantuin?? " jawabnya sambil melepas earphonenya. "oh skripsi, yah gue sih ga bisa bantuin, buat laporan aja salah mulu" jawabnya sambil memperlihatkan laporannya yang salah. "laporan apaan emang, sini gue periksa, ya kali aja bisa bantu". "wah beneran mba, selain cantik mba baik juga ya," ucap Revan sambil memberikan laporannya pada Vani. Vani lalu memeriksa laporan Revan dan menjelaskan bagaimana cara membuat laporan yang benar pada Revan. "oh jadi mesti kayak gitu ya mba, eh mba namanya siapa sih??" tanya Revan. Vani menjawab sambil memeberikan skripsinya pada Revan "tuh baca aja sendiri" di skripsi tersebut tertulis nama Leana Geovani. "wah namanya keren, ambil darimana mba?, kenalin gue Revan Sullivan". "mana gue tahu, gue lahir nama itu udah ada di diri gue" jawab Vani. "oh ya panggilnya Vani aja ya". "wah udah jam 3 gue mau ke kampus, sini skripsinya" sambil meminta skripsinya. "yah, yah kok pergi sih, minta nomer hapenya dong mba?" pinta Revan sambil mengembalikan skripsi tadi. "buat apaan?". "ya barangkali aja laporan gue salah lagi kan bisa sms mba". Setelah diam sebentar akhirnya Vani memberikan nomernya pada Revan

Selanjutnya mereka sering sekali bertemu di tempat itu. Terkadang Revan datang sambil membawa buku pelajaran dan menanyakan sesuatu yang dia tidak mengerti pada Vani. Vani pun tak canggung untuk mengajari semua yang ia bisa. Karena memang sifat Vina yang suka menolong dan tak tega melihat orang lain susah walaupun dirinya sendiri sudah dianggap sekarat oleh dokter karena kanker yang dideritanya. Namun hal itu selalu ia sembunyikan dari siapapun. Hingga suatu hari di tempat itu Revan mengatakan sesuatu yang tidak pernah Vani duga. "mba udah punya pacar belum??" tanya Revan. Pertanyaan seperti ini yang selalu ia khawatirkan "udah" jawabnya singkat. "yah..." "udah putus lama, maksudnya hehehe" sambung Vani sebelum Revan melanjutkan perkataanya. "eh yang bener mba, boleh dong kalau aku ngelamar jadi pacar mba?" tanya Revan sambil tersenyum "ga mau" jawab Vani singkat. "yah mba mau yah mau yah, aku udah suka sama mba nih dari pertama kita ketemu" kata Revan sambil memegang jari-jari Vani. "gue bakal ngelakuin apapun biar bisa jadi pacar mba deh" kata Revan lagi, genggamannya semakin erat. Dalam hati Vani juga menyadari kalau hatinya memang sudah kepincut sama Revan, yang boleh dibilang wajahnya diatas standar orang ganteng lah. Ditambah sepertinya dia anak orang kaya. Namun otaknya seakan menyuruhnya untuk menahan rasa itu. Bukan karena apa tapi Vani tidak mau membuat orang yang mencintainya nanti bersedih karena harus menerima kenyataan kalau dirinya sudah sekarat. Karena kebingungannya dia akhirnya memberikan sebuah syarat pada Revan "oke gue mau jjadi pacar loe, tapi loe mesti lulus dengan nilai yang bagus, ga boleh ada nilai 7. Dan mulai hari ini kita ga boleh ketemu sampai kamu lulus". "tapi sms atau nelpon bolehkan" jawab Revan menanggapi syarat yang diajukan Vani. " iya boleh deh" jawab Vani santai.

Sejak hari itu mereka tidak pernah bertemu lagi namun masih saling berkomunikasi. Revan semakin giat belajar dia juga mengikuti les-les pelajaran. Karena memang dia sangat mencintai Vani. Baginya Vani sudah seperti malaikat penolong dalam hidupnya hingga ia rela melakukan apapun untuknya. Namun tanpa ia sadari Vani punya rencana lain yang tak pernah disangka oleh Revan.

2 bulan berlalu, Revan sudah menerima hasil ujiannya. Dia buka amplop dengan perlahan dan terllihat tulisan LULUS dia terlihat bahagia karena usahanya tidak sia-sia. Dia melihat papan pengumuman dan melihhat nilai ujiannya. Ternyata dia berhasil memenuhi syarat yang diajukan Vani. Di menarik kertas tadi dan segera pergi ke taman kota.
Namun tak seperti yang ia harapkan Vani tak ada disitu. Tiba-tiba ponselnya bergetar. Benar saja Vani mengirim sms padanya "maafin gue Van, mungkin pas loe baca sms ini loe udah lulus dan dapat nilai yang sesuai syarat gue. Tapi pas loe baca sms ini juga, artinya gue udah pergi jauh, maaf ya jujur gue emang cinta sama loe tapi gue ga pantes sama loe, ada sesuatu yang gue sembunyiin dari loe dan gue ga mau loe menderita karena gue. Tapi kalo tuhan ngijinin gue bakal balik kesitu kok .... Bye bye Revan

P.S : percuma loe mau nelpon atau sms gue, gue ga bakal jawab dan gue mohon loe harus lupain gue

Setelah membaca sms Vani, hati Revan seakan disayat sembilu. Namun dia berkata pelan "gue bakal nunggu loe disini mba". Esok harinya Revan datang ke taman lagi sambil membawa kertas berisi foto Vani dan dibawah foto itu tertulis "kalo anda melihat gadis ini, bisakah anda beritahu dia dimana aku berada". Dia berdiri di tengah taman dan membagikan kertas tadi pada pengunjung taman yang lewat.
Satu minggu dia tetap di taman itu, bahkan ia tidur didalam mobilnya di taman itu. Melihat hal itu polisi yang bertugas mendatanginya dan berkata "nak kau tak boleh terus disini" "aku sedang menunggu seseorang pak, tak peduli itu sehari lagi, seminggu atau seabad aku akan tetap disini. Walaupun langit Indonesia ini mennurunkan hujan atau salju aku akan tetap disini" jawab Revan wajahnya mulai tampak menderita karena ada lubang yang besar dihatinya. Mendengar jawaban itu polisi tadi pun tak bisa melarangnya dan memutuskan pergi.
Revan berpikir bila dia terus disini dia bisa masuk di berita tv dan Vani akan melihatnya lalu dia datang ke taman itu. Pemikirannya benar banyak stasiun tv meliputnya dan memberi judul berita "Pemuda Yang Tak Mau Pergi".
Di rumah sakit yang jauh dari taman tempat Revan menunggu. Vani melihat berita itu dan berkata dalam hati " Loe bodoh Van, tapi karena kebodohan loe, gue bakal kesana". Vani pergi dari rumah sakit diam-diam dan pergi ke stasiun kereta dan berniat untuk kembali pada Revan.

Beberapa jam kemudian Vani sampai di seberang jalan taman itu. Dia melihat Revan masih berdiri dan membagikan kertas pada orang-orang. "Revan Revan" teriak Vani. Revan terkejut melihat Vani diseberang jalan. Dia mengambil kertas nilai ujiannya dan berlari menuju seberang jalan. Tanpa ia sadari ada mobil melaju kencang dan menabraknya dengan keras. Revan terlempar ke jalanan. Semua orang berteriak dan menengok hampir bersamaan. Vani berteriak dan berlari menuju Revan. Dia memeluk Revan yang berlumuran darah. Tiba-tiba Revan berkata "makasih mba udah mau kembali kesini, nih hasil ujian gue, gue lulus mba". "diam Van udah jangan ngomong lagi, gue yang bodoh, gue yang salah" ucap Vani sambil menangis. "jangan nyalahin diri sendiri mba, mba juga ga bodoh kok, mba lulus kan udah jadi sarjana kan?. Terus lanjutin hidup ini ya mba, wah udah mulai dingin nih mba.." Revan mulai sekarat. "iya gue udah jadi sarjana, dan loe udah resmi jadi pacar gue" kata Vani setengah menangis dan tersenyum. "siip mba, semoga kita bisa ketemu di surga ya, makasih mba udah mau kembali buat aku" setelah mengucapkan kata tersebut Revan tersenyum dan menghembuskan nafas terakhirnya. "Pasti kita ketemu disurga, ga lama lagi, tunggu aku disana ya Van" lalu Vani memeluk erat Revan sambil menangis.

Dua minggu kemudian Vani meninggal dunia karena penyakitnya. Dia dikuburkan disamping makam Revan dan terbang ke surga untuk kembali pada Revan.

Rabu, 13 November 2013

Sebenernya, gue salut sama fans a7x karena
mereka kayaknya loyal ama a7x & solidaritasnya
kepada sesama fans a7x tinggi.

Tapi ada beberapa poin yang membuat mereka
lebih banyak terlihat jelek. Ini fakta dari yang gue liat.

1. Fans a7x itu lebay, mereka bilang rela mati rela ini
rela itu buat a7x, tapi gue belum pernah liat berita
bunyinya gini “Seorang Remaja Mati Bunuh Diri
Karena Tidak Dapat Membeli Album CD Avenged
Sevenfold”.

Kalo A7X dihina, pasti kebakaran jenggot, ngamuk
ga karuan. Tapi produk dalam negri nya sendiri
dihujat & dimaki.

2. Kebanyakan fans a7x fanatik ga penting, mereka
bilang “gw sevenfoldism sejati” dsb. Tapi yang
kayak gitu itu gue perhatiin kalo nulis judul, lirik,
atau nama personil a7x aja masih suka salah,
ditanyain seluk beluk tentang a7x dan musiknya, ga
ngerti. Ngaku fans sejati, tapi masi suka masuk grup a7x & tanya “siapa drummer a7x sekarang?”

WTF!
Fans macem apa tuh!? Ngaku fans sejati, tapi ga punya CD original album
a7x, merchandise a7x, ga pernah nonton live nya.

3. Sebagian dari fans a7x sok tau, mereka
mengklaim bahwa a7x itu heavy metal. Ini yang
membuat banyak pecinta musik metal geram. Kalo
fans a7x ditanya “emang a7x metalnya gimana?
Sub-genre metal apa? Emang karakter metal yang
dipake a7x itu gimana?” banyak yang ga bisa jawab. Hasilnya? Mereka bakal ganti nama anda
dengan mengabsen isi kebun binatang, penghuni
neraka, atau nama-nama bagian tubuh.

4. Banyak dari mereka yang merusak citra Negara,
Indonesia ini udah ancur citranya di mata
internasional, masih ditambah juga. Banyak fans
a7x yang dateng ke fanpage resmi a7x di
Facebook dengan bahasa Inggris kejawen (baca :
bahasa Inggris ga jelas)
pake tulisan k@y4K gNi kemudian nulis “!nd0N3s1A l0v3 d3Ar 6o0D” atau “I
love u a7X” dan yang parah, “when u Com to
inDo ?”. Fans seperti itu diketawain sama fans luar, dan
jangan heran kalo di fanpage resmi a7x banyak
bule yang bakal bilang “FUCK INDONESIA”.

Bahkan Papa Gates, ayahnya Synyster Gates (lead
guitar 1 A7X), menyindir fans Indonesia dengan
menggunakan tulisan yang ga sesuai EYD itu. Misalnya ya itu tadi “!nd0N3s1A l0v3 d3Ar 6o0D”
atau “sYn ChriSt !5 th3 Be5T seVenFoldisM”. Ternyata banyak fans a7x yang marah sama Papa
gates karena hal itu.

WTF! Papa Gates ga akan nulis gitu kalo ga ada
yang ngasi tau di Indonesia ada tulisan yang lebih
rumit dari catatan NASA gitu.
Siapa yang ngasi tau Papa Gates tentang tulisan
alay itu? Pikir sendiri.

5. Fans a7x banyak yang suka berkoar-koar ga
jelas, banyak tanya soal live show A7X di Indo tahun
2012, tapi begitu ada kepastian bahwa A7X positif
dateng, mereka banyak yang bilang “disiarin di TV
gaya?”. WTF! (lagi), kalo cuma mau nonton di TV, ngapain
ribut di Fanpage minta mereka dateng ke Indo
coba? Kalo disiarin di TV, promotornya ga dapet uang!

6. Sebagian besar dari mereka suka kekerasan
kosong, banyak yang ngancem & ngajak adu otot di
dunia nyata, tapi ternyata cuma omong kosong.
Banyak temen gue yang pernah diancem.

Sekalian di catetan ini gue kasi alasan kenapa ada
hater. Menurut pandangan gue, hater itu dibagi jadi 3
.

1. Real/Pure Hater Hater yang beneran benci a7x karena
mengkhianati ideology Underground dengan cara
mengubah genre ke hard rock demi popularitas &
uang. Hater seperti ini lebih besar kebenciannya
sama a7x dibandingin hater jenis lain.

2. Hater Posser Hater yang kebanyakan sebenernya real fans a7x,
tapi benci sama fans yang tingkahnya kayak yg gue tulis tadi. Mereka suka a7x, tapi benci & jijik sama
fans lebay yang namanya misalnya Ibram sii-
sevenfoldismsedjatie-eternalsoldier-deargod-
please-saveme-from-nightmare-love-her-unti ltheend, yang kalo nulis di grup a7x “hY gUy5, phA
kbR n1eCh ? nP# a7X – aFterLive”

3. Hater abal-abal Ini hater yang sebenernya fans karbitan, tapi sok
jadi hater karena takut dikongek hater posser atau
real hater. Sok menghujat a7x, tapi di info profilnya
isinya tentang a7x semua (munaf*ck).

Itulah menurut gue kenapa fans A7X dibenci.. What do u think??

Terjemahan Lagu Avenged Sevenfold - So Far Away

Tak pernah takut akan apapun
Tak pernah malu namun tak pernah bebas
Cahaya yang menyembuhkan hati yang patah
Dengan segala kemampuannya Menjalani hidup yang abadi

Melihat yang tak dilihat orang lain
Kuberusaha sembuhkan hatimu yang patah
Dengan segenap kemampuanku

Akankah kau tetap?
Akankah kau tetap menjauh selamanya?

Bagaimana bisa 'ku hidup tanpa orang-
orang yang kucintai?
Waktu masih membalik halaman buku yang telah
terbakar
Kenangan 'kan selalu dibenakku
Banyak yang ingin kukatakan namun kau begitu jauh

Rencana-rencana masa depan kita
Keinginan semu saat menua
Seolah kita tak terkalahkan
Namun kebenaran begitu menyakitkan

Sebait Lagu terakhir, Sebuah Permintaan terakhir
Bab yang sempurna untuk berhenti
Berkali-kali berusaha kucari
Sebuah tempat di pikiranku

Dimana kau bisa terus
Dimana kau bisa terus terjaga selamanya

Bagaimana bisa 'ku hidup tanpa orang- orang yang kucintai?
Waktu masih membalik halaman buku yang telah
terbakar
Kenangan 'kan selalu dibenakku
Banyak yang ingin kukatakan namun kau begitu jauh

Tidurlah yang nyenyak, aku tak takut
Orang-orang yang kita cinta ada
bersamaku disini
Siapkanlah tempat untukku
'Karna saat aku mati, aku akan segera menuju
Ke kehidupan abadi

Bagaimana bisa 'ku hidup tanpa orang-
orang yang kucintai?
Waktu masih membalik halaman buku yang telah
terbakar
Kenangan 'kan selalu dibenakku
Dan cahaya yang kau tinggalkan tetap menyala, tapi sulit rasanya untuk menetap
Saat banyak yang ingin kukatakan dan kau begitu
jauh

Aku menyayangimu, kau telah siap
Rasa sakit ini kuat dan sangat
menyesakkan
Namun aku 'kan melihatmu, saat waktu
mengijinkanku
Lukamu 'kan hilang, tanganmu tak 'kan lagi terikat

Sungguh jauh
Dan aku ingin kau tahu
Sungguh jauh
Dan aku ingin, ku ingin kau tahu...

Terjemahan Lirik Lagu Avenged Sevenfold - God Hates Us

Penuh mimpi buruk!

Maukah mendengarkanku ?
Kau harus larut untuk mengetahuinya
Bersama waktu, itu menyakitkanku untuk melawanmu
Aku bangun dinding dengan darahmu
untuk ditunjukkan

Tuhan selamatkan kami
Tuhan selamatkan kami semua
Tuhan membenci kami
Tuhan membenci kami semua

Penuh mimpi buruk

Tak ada yang perlu disembuhkan
Tak ada seorangpun untuk dihancurkan
Orang jahat punya peran
Sekarang tak ada yang bisa diambil

Tak ada yang bisa dipercaya
Tak ada yang bisa ditipu
Kau akan menemukannya segera
Bahwa itulah yang terbaik jika kami tahu tempat kami

Pikiranku yang merembes
Jiwaku yang terkoyak
Itulah yang mengambilku bertahun-tahun, menciptakanku, mengontrolmu
Kutinggalkan diriku untuk sebuah ide yang aku curi

Tuhan selamatkan kami
Tuhan selamatkan kami semua
Tuhan membenci kami
Tuhan membenci kami semua

Pembohong, pemaksaaan, pembunuhan
Cinta, benci, ketakutan

Kau lebih baik ambil waktumu
Lebih baik mengambilnya secara perlahan
Karena saat kau mencari seseorang
Takkan ada yang muncul

Penuh mimpi buruk

Kamis, 07 November 2013

Terjemahan Lirik Lagu A7X - Tonight The World Dies

Kehilangan arti dalam hidup kita
Belajar hidup untuk hari esok
Meragukan pilihan yang telah kita buat
Aku tahu kita bisa menyembunyikan aib kita
Walau hanya dalam penyamaran

Tenggelam dalam reruntuhan puing-puing
Membodohi pikiran kita saat kita mencoba bebas
Menutup mata kami agar kami bisa melihat
Mendalami semua yang kita inginkan

Aku tak peduli - membaca tulisan yang ada di tembok
Bunda menangis - tersiksa oleh suara saat kita merangkak

Temui aku di hari yang lebih baik
Tuk meninggalkanku sekalli lagi
Di sebuah jalan

Cobalah mencintaiku selagi kau bisa
Ambil waktu untuk mengerti
Selama aku bisa menyentuh wajahmu
Kau tahu aku takkan meninggalkan tempat ini
Walau hanya dalam pikiranku

Aku tak peduli - membaca tulisan yang ada didinding
Bunda menangis - tersiksa oleh suara saat kami merangkak

Temui aku dihari yang lebih baik
Tuk meninggalkanku sekali lagi
Namun sepertinya ku tak bisa temukan cara yang lebih baik
Untuk berpura-pura tak sadar

Semua kesunyian yang ingin kukatakan
Dan cenderung untuk melarikan diri
Aku kan pergi malam ini bersamamu
Membersihkan semua dosa-dosaku
Dan hanya seperti sebuah kesalahan yang kita buat, kau tahu
Malam ini dunia berakhir

Aku tak peduli - membaca tulisan yang ada didinding
Bunda menangis
- tersiksa oleh suara saat kita merangkak

Temui aku di hari yang lebih baik
Tuk meninggalkanku sekali lagi
Namun sepertinya ku tak bisa temukan cara yang lebih baik
Untuk berpura-pura tak sadar

Minggu, 03 November 2013

Cerpen : Sang Idol

SANG IDOL

     Namaku Jonathan Steel aku terlahir dari orang tua bernama William dan Elizabeth Steel. Aku punya kakak bernama Michael. Dia lima tahun lebih tua dariku. Ayahku menjulukinya Si Merah walaupun dia berambut pirang. Namun demikian dia terperangkap dengan nama itu. Dari awal aku sudah tahu kalau ayahku begitu dekat dengan Michael, dan aku tak dianggap dalam rencana ayahku . Dan saat aku tumbuh dewasa, perbedaan yang mencolok antara aku dan Michael membuatku sedikit ragu akan pandangan yang aku dapat dari mata ayahku. Baginya, Michael tak pernah salah dan aku hanya seorang bocah tak terlihat dan selalu dianggap sebagai kambing hitam. Dan aku menyadari bahwa Merah dan Hitam tak bisa sesuai. Hantaman mental yang kudapat membuatku lebih dan lebih ingin bertanya tentang poin penting yang selama ini aku pendam. "apakah aku seorang anak yang tak pernah diinginkan?" Itulah pertanyaan yang selalu aku pendam. Namun anehnya aku selalu ingin mengikuti jejak ayahku.
   
    Michael dan aku seperti campuran yang aneh, kami bagai cahaya dan kegelapan. Sangat sulit dipercaya bahwa kami lahir dari orang tua yang sama. Terkadang aku membayangkan seandainya mereka bertiga pergi bersama, namun selalu saja hal itu tak bisa diwujudkan. Tapi Michael yang selalu melihat ketidaksukaan orang tuaku terhadapku, selalu mencoba yang terbaik untuk menyemangatiku. Dia selalu menyemangati diriku tentang diriku yang selalu dibedakan dan dia tahu itu. Michael selalu berkata bahwa ketika aku lahir, dia melihat malaikat terbang di atas tubuhku dan berkata "kau harus menjadi seseorang". Dan aku tak mengerti apa arti "seseorang" itu, namun ketika aku mulai dewasa aku mulai mengerti artinya.

      Beberapa anak biasanya menempatkan ibu mereka sebagai sahabat, namun tidak demikian dengan diriku. Ibuku berpendirian, tidak berpendidikan, kadang-
kadang berprasangka, sombong, percaya segala
sesuatu yang dia baca, walaupun itu benar atau tidak. Pikirannya membingungkan tapi dia cantik,
sangat cantik dan aku sering bertanya-tanya dalam batasan kebingungan, bagaimana seseorang dengan deskripsi seperti ini bisa
hidup rasional. Itullah serangkaian karakter yang sering kujumpai dalam hidupku.

      Dalam rasa sakit, misteri dari semua penderitaanku membuatku mengartikan apa arti hidupku ini; depresi adalah musuhku, ketakutan adalah temanku, kebencian adalah sahabatku, dan kemarahan adalah penyemangatku. Empat karakter dalam kehidupanku yang akan kujadikan penjaga dalam hidupku dan pengontrol semua yang aku lakukan. Hingga sampai suatu hari karakter-karakter itu mulai memudar

       Hari itu adalah hari ulang tahunku yang ke 14, Hari yang mengubah kehidupanku untuk selamanya. Kakakku Michael, seseorang yang selalu melindungiku, temanku, pahlawanku terbunuh. Dia ditabrak oleh pengendara mabuk. Dia tewas seketika. Aku bahkan tidak bisa berdiri untuk pergi
ke pemakamannya. Kesedihanku bertambah karena aku tahu aku takkan melihatnya lagi. Ketidakhadiranku di pemakaman Michael membuat kebencian orang tuaku padaku bertambah. Dan sejak saat itu, tak ada yang menghiraukanku, aku bagai hidup di neraka yang aku sebut "rumah" . Setahun setelah kematiannya aku semakin muak dengan rumahku, Aku lebih sering berkeliaran di jalan-jalan dalam kabut
hampir tidak sadar akan apapun atau siapapun. Minum-minuman, mengonsumsi obat-obatan adalah kehidupan baru yang aku anggap menarik, menakutkan sekaligus berbahaya.

       Selanjutnya aku tak pernah lagi pulang ke rumah. Aku hidup dijalanan sekarang, tak ada larangan dan gangguan. Suatu hari ketika aku sedang mabuk aku pergi kota dan berhenti di depan toko musik dan dari balik kaca aku melihat sebuah gitar yang membuatku ingin memilikinya. Gitar itu yang selama ini selalu kuinginkan, obsesiku. Darah Merah 6 Senar. Seakan gitar itu adalah segalanya bagiku. Aku menyadari bahwa gitar itu adalah satu-satunya cara untuk mengekspresikan diriku. Itulah caraku untuk membuang semua rasa sakit dan frustasiku sekaligus membuka kembali karakter-karakter yang sudah memudar. Karena dengan gitar itu akan kubuat laguku sendiri dan aku tahu bahwa takdirku adalah musik. "berapa harga gitar itu pak" tanyaku pada sang penjual "200 dollar" jawabnya singkat. Aku merogoh sakuku dan kuhabiskan semuanya untuk membeli gitar. Tapi aku tahu aku harus pergi dari tempat ini jika aku ingin sukses.

        Aku yang masih berumur 16 tahun memutuskan untuk pergi mencari jati diriku dan yang satu kata yang kuingat adalah semboyan keluargaku "hidup,bekerja, mati" . Aku tak tahu kemana aku akan pergi, tapi aku tak bisa menunggu untuk pergi kesana. Yang kutahu hanyalah aku pergi dari rumah, pergi dari kehidupan lamaku. Aku pergi karena jika aku tetap tinggal disana aku tahu persis apa yang akan terjadi padaku. Aku akan mati. Maka aku pergi ke kota besar hanya berbekal harapan, ketertarikan, dan kesempatan untukku hidup dan bermusik tanpa penyiksaan yang selama ini aku dapatkan. Aku menumpang sepanjang jalan dengan
sebuah koper di satu tangan dan gitar di tangan yang
lain dan saat aku berdiri di tepi kota yang penuh keajaiban
ini. Aku berpikir bahwa ini akan menjadi rumah baruku. Tempat yang aku beri nama "ARENA KEBAHAGIAN" .

         Dua tahun aku hidup dan berjuang di arena ini. Mencoba menciptakan musik yang berbeda dan merekamnya. Hingga akhirnya aku bertemu dengan seorang pengusaha bernama Charlie. Dulunya ia seorang pengacara sellama 25 tahun sampai ia menemukan bahwa ia bisa membantu lebih banyak orang di industri musik dibandingkan di pengadilan. Dan sekarang dia telah menjadi pimpinan salah satu perusahaan musik terbesar di dunia. Baginya industri musik adalah domba yang memimpin sang gembala. Charlie bilang industri musik adalah tempat dimana semua orang menjual semuanya. Dimana semua artis akan melakukan apapun untuk sebuah ketenaran. Tempat dimana musik datang untuk mati.

          Melalui dirinya aku mempelajari semua yang aku butuhkan dalam industri musik yang sebelumnya aku tak tahu. Dia bilang dia akan menjadikanku seorang bintang. Sesuatu hal terbesar yang dunia punya. Kesempatan besar itu akhirnya datang. Aku pun memutuskan untuk mengikuti Charlie. "O.K. nak disinilah kesepakatannya. Siapkah kau mengambil resiko?" tanya Charlie "Ya" kujawab dengan mantap. " Tanda tangani kontrak ini dan aku akan mempertemukanmu dengan seseorang" katanya sambil menyodorkan kertas yang kutahu itu adalah kontrak kerjaku. Lalu dia memperkenalkanku pada seorang manager bernama Alex Rodman. Aku mulai bekerja sama dengannya dan bersama, kami bisa mengusai dunia dalam hitungan bulan dan membuatku menjadi terkenal bahkan sebelum album pertamaku dirilis.

        Beberapa hari sebelum perilisan album pertamaku, aku duduk di taman dekat apartemenku, seorang wanita peramal menghampiriku dan bertanya apakah boleh dia meramalkan keberuntunganku. "bolehkah aku meramalkan masa depanmu anak muda?" Aku yang belum pernah melakukan hal itu pun dengan cepat mengiyakan permintaannya "ya, lakukanlah dengan baik". Dia mengeluarkan beberapa kartu remi dan mulai menebak masa laluku. Dia bercerita dengan baik sampai pada detail-detailnya. Tentang penderitaan masa kecilku, kakakku dan orang tuaku. Dia melihat saat ini aku dengan perjuanganku akan berhasil dan memenuhi impianku dan bahwa aku akan menemukan kebahagiaan baru untukku. Tapi setelah
sekitar sepuluh menit ia berhenti dan aku ingin tahu masa depanku dan aku memohon padanya untuk terus meramal "ayolah aku siap mendengarnya" desakku padanya dan akhirnya dia berbicara. Dia menunjukkan penglihatan yang akan sangat mengganggu untuk diriku. Aku mengatakan kepadanya
bahwa aku ingin kekayaan dan ketenaran, dan dalam kartu ia melihat seorang pahlawan jatuh. Dia menatapku dan berkata "Berhati-hatilah pada apa yang kau minta, karena mungkin semua akan menjadi nyata, kau mungkin akan punya segalanya namun aku ragu dengan kebahagianmu". Aku bertanya padanya apakah dia yakin dengan apa yang ia lihat. Dan dengan pandangan kosong dia berbalik dan pergi meninggalkanku bersama kartunya yang menghantuiku disisa hidupku.

         Kesuksesan berhasil kudapatkan dengan mudah. Lebih banyak rekaman yang terjual lebih banyak hal yang bisa kudapatkan. Teman, uang, wanita, mobil, rumah. Membuatku menjadi pecandu hedonisme dan pada saat itu seorang masuk ke ruanganku. Dia memperkenalkan dirinya sebagai dokter. Aku bertanya padanya dokter macam apa dia "siapa kau dan dokter macam apa kau ini?", lalu dia menjawab " namaku Sam kau boleh memanggilmu Paman Sam dan aku akan menjadi doktermu ". Jawabannya membingungkanku. Namun dia meyakinkan diriku bahwa ia hanya ingin menjadi temanku. Akupun tak kuasa menahan hasratnya.

         Tiga tahun selanjutnya sungguh tahun yang suram bagiku. Narkoba menjadi santapan baruku dan alkohol sudah menjadi coca cola bagiku. Dan Dokter Rockter atau Paman Sam menjadi teman baruku yang menurutku tak lebih dari seorang pecandu dan aku tak pernah mendengar hatiku berbicara padaku sejak malam itu. Aku sekarang dipuncak karirku dan dunia melihatku seperti yang kuimpikan. The Idol, the Great Crimson Idol. Sekarang aku sudah punya semua yang nampak. Semuanya, kecuali satu hal yang berarti lebih untukku dari apapun. Rasa sakit yang berubah menjadi obsesiku. Penerimaan diriku oleh orang tuaku, orang yang tak pernah kubicarakan sejak aku meninggalkan rumah.

         Di suatu pagi managerku Alex datang dan membatalkan salah satu malam pestaku. "aku harus membatalkan semuanya, agar kau tak terus menerus seperti ini". pestaku adalah ketika semua orang datang kerumahku, band, dokter, para wanita dll. Dan kami menonton film lalu melakukan apapun yang ada di film tersebut. Dan Alex akan meninggalkan jika aku tak segera berhenti dari kebiasaan ini. "baiklah aku akan mencoba melepaskan semua ini". Ini tidak berarti bahwa ia peduli tentang diriku, sebagai orang yang tertarik pada bakat ku dan apa yang aku bisa lakukan untuk memajukan karirnya sebagai manager yang nyata. Tapi hal itulah yang menyadarkanku bagaimana hal itu pergi begitu.

        Setelah sekian lama akhirnya aku memutuskan untuk menggelar konser tunggal. Aku meminta Alex untuk menyiapkan semuanya. Diapun menyanggupinya. Tiga hari selanjutnya aku sudah bersiap-siap dibalik panggung. "aku rasa ini adalah konserku yang terakhir, aku ingin kembali ke orang tuaku" kataku pada Alex. "kalau itu keputusanmu aku takkan melarangnya, terima kasih untuk kerjasamanya selama ini" jawab Alex, seakan dia mengerti perasaanku. Aku melangkah keatas panggung dengan mantap. Lagu demi lagu kunyanyikan hingga akhirnya aku sampai di puncak acara. Aku menyanyikan lagu yang aku buat dijalanan. Kusapa semua penonton. "Terima kasih kalian sudah datang di konserku terbaikku. Karena mungkin malam ini adalah malam terakhir aku menggelar konser. Terima kasih semuanya, kalian luar biasa". Lalu kunyanyikan lagu terakhir dan meninggalkan panggung itu.

          Sepulang konser aku duduk sendirian di apartemenku dengan rasa sakit. Dan aku sudah berhenti dari alkohol dan obat-obatan tapi aku kini dimabukan oleh ketenaranku sendiri dan kini aku punya cukup keberanian untuk mengangkat telepon dan memanggil nomor tersebut. Pikiranku jadi tak menentu aku tak tahu apa yang akan terjadi dan rasa takut itu mengalahkanku. Aku pelan-pelan meletakkan telepon namun tiba-tiba kudapati suara seseorang dan seperti mengirim kedinginan melalui tubuhku yang aku sendiri tak pernah tahu. Itu adalah ibuku. Sulit bagiku untuk berbicara, hatiku berdebar tapi aku akan melakukan yang
terbaik yang aku bisa. Dia sangat dingin. Tapi aku tahu kejutan tiba-tiba yang terdengar olehku setelah beberapa tahun yang luar biasa.Dan aku berharap bahwa semua waktu yang terlewati mampu menyembuhkan luka yang begitu dalam antara aku dan orang tuaku. Tapi... Aku sangat ingin mereka mengakui diriku. Karena hanya itu yang kumau selama ini . Aku harap kesuksesanku akan membuktikan kelayakanku sebagai anak mereka. Dan mereka akan menyambutku sebagai seorang anak yang hilang. Semua yang aku inginkan hanyalah membuat mereka bangga padaku. Namun kurang dari 50 kata yang mereka ucapkan. Empat kata terakhir mereka adalah "kami tidak punya putra". Hatiku remuk mendengar kata-kata itu. Aku tak tahu harus bagaimana lagi agar orang tuaku mau menerimaku.

          Beberapa luka memang takkan bisa disembuhkan dan lukaku telah melukaiku sepanjang waktu. Malam itu aku seorang bintang besar merasa jatuh dari langit. Semuanya sudah kudapat. Tapi mengapa, mengapa aku tak bisa mendapatkan pengakuan dari orang tuaku. Seberapa durhaka aku ini Tuhan?. Percuma semua yang aku dapat ini jika orang tuaku tak merasa bangga padaku. Malam itu aku kembali teringat dengan Michael. Rasanya hanya dia yang mampu mengerti perasaanku.

          Malam itu aku begitu depresi. Kulihat gitar milikku. Entah bagaimana, hal itu terlintas begitu saja di otakku. Keinginan untuk mengakhiri hidupku. Karena sesuai semboyan keluargaku "Hidup , Bekerja, Mati" kini aku sudahh sampai di bagian terakhir semboyan itu. Aku ingin bertemu Michael disana. Aku lepaskan 6 senar yang ada pada gitar kesayanganku. Kuucapkan selamat tinggal pada dunia. Pada semuanya, orang tuaku yang tak pernah menganggapku, Charlie, Alex, Paman Sam dan semua yang kukenal melalui surat yang kutinggalkan. Kugantung diriku dengan enam senar tersebut. Aku siap untuk mati. Selamat tinggal semuanya. Ya aku adalah The One. Akulah sang Idol.

Cerpen : Bayang-Bayang Sebuah Memori

Bayang - Bayang Sebuah Memori   

   "Tutup matamu dan mulailah merasa nyaman, ambil napas panjang dan lepaskan perlahan. Konsentrasi pada nafasmu, di setiap tarikan nafas kau akan merasa lebih nyaman. Bayangkan cahaya putih berada diatas kepalamu, fokus pada cahaya itu dan biarkan mengalir kedalam tubuhmu. Biarkan dirimu tenggelam lebih dalam
ke dalam pikiran yang paling nyaman. Sekarang saat aku menghitung dari 10 hingga 1 kau akan merasa lebih nyaman dan tenang. 10,9,8,7,6 kau akan masuk kedalam tempat dimana tak ada yang bisa melukaimu. 5,4,3,2 jika kau ingin kembali yang harus kau lakukan hanyalah membuka matamu 1"

       Kata-kata hypnoterapis membuatku terlelap. Kini aku dikelilingi cahaya yang membuatku merasa nyaman. Tak ada ketakutan, tak ada rasa sakit. Pikiran alam bawah sadarku tiba-tiba mulai berputar dan membuatku terjatuh kedalam kehidupan di masa lalu. Tak ada yang terlihat nyata, aku mulai merasa kehilangan arah ketika kabut menyelimutiku. Dan ketika ku beranikan diri untuk melangkah lebih dekat. Perasaan aneh menghampiriku, sesuatunya mulai terlihat dan aku merasa melihat diriku sendiri di dalam layar. Aku bertemu wanita yang selalu datang dalam mimpiku. Kini aku tahu dia bernama Victoria. Dia hanya tersenyum padaku dan menghilang begitu saja. "Halo Victoria, senang bertemu denganmu teman".

      Aku membuka mataku dan kulihat pemandangan rumah sang hypnoterapis. "Bagaimana keadaanmu Nicholas?" tanyanya. "Aku baik-baik saja, terima kasih" jawabku. "Apa aku boleh kembali lagi nanti" tanyaku. Dia tersenyum dan berkata  "Tentu saja, silahkan datang hingga kau merasa bebas dan nyaman". Aku tersenyum dan sang hypnoterapis mengantarkanku hingga pintu depan.

      Sensasi aneh pikiran bawah sadarku, relaksasi tanpa sadar yang kualami seakan seperti mimpi buruk yang indah. Aku tak sabar untuk segera melakukannya lagi. Setiap kali ku tutup mataku, selalu ada kejutan, ada kehidupan lain yang seakan menungguku. Namun sayang bagian akhir yang ingin kulihat selalu saja menghilang. Kuputuskan untuk kembali kerumah hypnoterapis. Dan kembali melakukan terapi itu. Sensasi yang sama itu membuatku nyaman. Kini aku berada dirumah yang selalu ada dimimpiku.

       Aku masuk kedalam rumah itu, aku merasa sangat familiar dengan tempat ini walau aku tak pernah datang kesini sebelumnya. Ada jalan terang yang menunjukan sebuah kamar diujung tangga, udara dingin yang menusuk tulang tak menghalangi tekadku untuk melangkah kesana. Kubuka pintu kamar itu dan aku melihat Victoria di cermin. Wajahnya yang cantik dengan mata indah mulai nampak. "Hei, bisakah kau memberitahuku, mengapa aku ada disini ?" tanyaku padanya. Dia hanya diam membisu dicermin itu. Didalam matanya
yang indah aku bisa menebak kalau ada yang sedang ia sembunyikan. Dibalik wajah cantiknya ada sesuatu yang menghancurkan hatinya. Tiba-tiba ia berkata " Malam ini aku sudah mencari, perasaan yang merasuk dalam tubuhku. Malam ini aku telah mencari, sesuatu yang aku tahu mencoba membebaskan diri. Aku tak bisa menolong diriku. Aku merasa diriku keluar dari kepalaku. Dan membagi jiwaku menjadi dua ".
Apa maksudnya, apa arti kata-kata itu.

      Tak sempat aku bertanya, dia kembali menghilang dan aku kembali ke duniaku. Mataku terbuka ke dunia nyata. Victoria seakan terus menyelimutiku bagai kabut yang bersinar. Kenapa harus aku? batinku ketika di perjalanan pulang. Kenapa kehidupan lain itu terus menghantuiku setiap hari?. Andai ku tahu cara kesana, aku akan kesana dan mencari tahu. Jika kubisa aku ingin tinggal lebih lama untuk mencari sesuatu yang aku sendiri tak tahu untuk apa. Ada sesuatu seperti kunci yang hilang, untuk bisa membuka pintu pikiranku. Kini aku terobsesi oleh misteri ini. Hari ini aku mencari, sesuatu yang tak mau pergi dariku. hari ini aku mencari sesuatu yang kutahu ingin merasa bebas. Aku tak bisa menolong diriku sendiri, aku merasa seperti diriku dibagi dua. Sungguh aneh, deja vu yang aneh. Tapi aku tak peduli, aku berharap bisa menemukan kebenarannya.

      Semua yang ia lihat, aku sudah melihatnya. Semua yang ia dengar sudah tergores dari dulu di ingatanku. Seakan semuanya diucapkan melalui kata-kataku. Malam ini aku tahu siapa aku dan apa hubunganku dengan Victoria. Hal itu ku ketahui setelah ia datang kembali ke mimpiku malam ini. Apa yang aku ambil adalah sesuatu yang ia tinggalkan. Aku merasa kami berbagi satu keabadian dalam dua pikiran, yang terhubungkan oleh suatu benang tak berujung yang tak mungkin diputuskan. Ya aku adalah reinkarnasi Victoria. Meski sulit kuterima tapi tak bisa kupungkiri bahwa itu benar-benar nyata. Aku duduk diatas kasur ini sambil melamunkan diriku. Tapi misteri ini belum usai. Misteri mengapa ia menghantuiku. Dan aku harus mencari tahu lebih banyak lagi mengenai hal ini.

      Sendiri di malam yang dingin ini. Aku masih memikirkan diriku bahwa aku adalah reinkarnasinya. Perasaan aneh itu terus menghantuiku. Aku ingin menemukan jawaban atas misteri yang kuimpikan. Aku selalu mendengar wanita menangis yang kini kutahu bahwa itu adalah suara Victoria. Tapi apa sesungguhnya arti dari semua itu??.
Dengan perasaan bercampur aduk, aku membanting pintu, dan memutuskan untuk menenangkan diri. Kupacu mobilku menuju ke bukit tempat biasa ku merenung saat hatiku gundah. Sampai di tempat itu kembali aku dikejutkan oleh pemandangan aneh. Di sebelah vila milikku ternyata ada sebuah rumah, rumah yang sama yang ada disetiap mimpi dan terapiku.

      Aku memberanikan diri untuk masuk ke rumah itu. Aku bertemu dengan seorang tua yang kupikir bisa
kupercayai. Dia terlihat kesepian. Aku memulai percakapan dengannya. Aku bertanya padanya apakah dia mengenal gadis bernama Victoria. Dia bilang dia mengenalnya lalu dia bertanya padaku "Nak tahukah kau bahwa gadis itu terbunuh disini?" "Tragedi fatal ini sudah dibicarakan bertahun-tahun". Melalui pertanyaan tadi aku tahu bahwa Victoria telah mati. Hanya kenangannya yang bisa diceritakan oleh pria tua itu. Dia meninggal di usia yang
sangat muda. Dia tewas tanpa cinta, tanpa harapan. Tak ada kedamaian dalam pikirannya. Dia tewas secara brutal. Ketika malam mulai larut Aku mulai bisa menemukan jalan untuk mempelajari tragedi ini. Aku masih mencari jawaban atas misteri ini. Namun pria itu pergi dan meninggalkanku sendirian. Namun melihatku
kebingungan berdiri sendiri disana, dia kembali berkata padaku sebelum dia meninggalkan rumah itu "Kau akan tahu kebenarannya saat masa lalumu terulang".

      Kini aku tahu Victoria telah dibunuh. Entah bagaimana ceritanya. Namun rumor itu masih beredar. Esok harinya aku yang masih kebingungan pergi lagi ke tempat hypnoterapis. Aku ingin tahu kebenaran dari kematian Victoria. Aku bertanya pada Hypnoterapis apa aku bisa tahu bagaimana diriku yang dulu bisa mati. Diapun
menyanggupinya. "Sekarang saatnya mengetahui bagaimana kau mati. Tapi ingat kematian bukanlah akhir tapi
hanya sebuah transisi" . Kalimat itu yang kudengar terakhir kali sebelum aku terlelap.

      Kembali aku berada diantara cahaya yang membawaku kembali lagi ke masa lalu. Kali ini aku dibawa ke sebuah rumah yang sekali lagi sangat familiar bagiku. Tak ada siapapun disitu. Aku hanya melihat sebuah koran tergeletak di sebuah meja. Aku mengambil koran itu dan mulai membacanya. Koran tahun 1928 ini memberitakan sebuah peristiwa pembunuhan sadis.

HEADLINE
      Pembunuhan, seorang gadis terbunuh. Dia ditembak di bukit Echo. Akhir yang mengerikan pembunuhnya tewas, diduga dia bunuh diri. Seorang saksi mendengar sebuah teriakan. Dia berlari dan menemukan seorang gadis terbujur kaku di lantai. Di sampingnya berdiri seorang pria, gugup, terguncang, pistol ada ditangannya.
Saksi tersebut berkata kalau dia mencoba membantunya. Namun dia mengarahkan pistol pada dirinya sendiri dan menarik pelatuknya. Tubuhnya jatuh disamping tubuh gadis yang malang itu. Setelah berteriak sia-sia saksi
tersebut berlari mencari bantuan. Sebuah akhir tragis untuk sebuah kisah cinta. Setelah itu kami mencoba melakukan penyelidikan. Perbuatan mereka sudah terlalu jauh. Gadis itu menginginkan cinta yang tulus. Namun pelaku punya rencana lain. Dia terperangkap di jalan yang salah. Gadis itu sudah membiarkan pelaku terpuruk. Menurut saksi gadis itu berkata " Aku tak bisa mencintai pria jahat". Gadis itu mungkin bisa memaafkan si pelaku jika ia berusaha untuk berubah. Namun yang jadi pertanyaan adalah apakah pertemuan mereka yang fatal sudah direncanakan??.
      Ada banyak kejanggalan pada kejadian itu. Banyak bukti mengarah kesitu. Saksi berkata kalau dia menemukan pisau lipat di tanah. Apakah korban tidak waspada, apa ia tidak menyadarinya?. Kami melanjutkan penyelidikan dan kami menemukan adanya surat di saku pelaku. Kami beranggapan bahwa itu adalah surat bunuh diri yang sengaja ia tinggalkan.

      Setelah selesai membaca koran ini aku tahu bahwa Victoria dibunuh oleh kekasihnya sendiri. Dengan ini aku tahu bahwa Victoria menginginkan aku untuk mengetahui hal yang sebenarnya terjadi pada malam pembunuhannya. Sekarang tinggal beberapa potongan teka-teki yang harus kutemukan. Secepatnya aku akan
membuat diriku terlepas dari kehidupan ini. Pengembaraanku sudah sangat jauh sekarang. Apa yang sudah aku lalui membuat diriku mengerti siapa diriku sebenarnya. Semua yang sudah kupelajari telah membawaku melampaui kehidupan ini.

     Aku kembali terbangun dari terapiku. "Bagaimana apa kau sudah puas?" tanya hypnnoterapis. "belum, tapi kini aku mulai mengerti, terima kasih". "Aku akan datang lagi nanti" aku berkata untuk memberitahunya. "Ya, aku akan selalu siap membantumu" jawabnya sambil mengantarku keluar dari rumahnya.
     Malam harinya, aku masih belum bisa tidur nyaman. Malam itu kuputuskan kalau besok aku akan mencari tahu siapa Victoria yang sebenarnya. Dan aku berharap bisa menemukan banyak petunjuk ketika aku mengetahui siapa sebenarnya dia. Esok harinya aku berkelana mencari tahu rumah Victoria. Kutemukan rumahnya namun penghuninya sudah bukan keluarganya lagi. Akupun mencoba bertanya dimana aku bisa mengunjungi kuburannya. Seorang pria menunjukan pemakaman yang tak jauh dari sini. Aku segera memacu mobilku ke
pemakaman tersebut. Setelah mencari - cari karena banyak sekali batu nisan disana. Akhirnya kutemukan nisan bertuliskan Victoria Page.

     Entah mengapa tiba-tiba hatiku terasa disayat-sayat ketika ku menemukan makamnya. Di batu nisan itu banyak pesan berisi kenangan tentang Victoria. Dari tulisan tersebut aku tahu bahwa Victoria gadis muda bermata hijau kecoklatan yang indah menawan. Selain cantik dia juga sangat ramah kepada semua orang
yang dikenalnya. Tapi kenapa?. Kenapa dia tak pernah diberi kesempatan.

      Aku membayangkan dirinya ketika ia terbunuh. Dimalam bulan purnama dia mengorbankan dirinya tanpa perlawanan. Korban dari keadaan. Sekarang aku sadar dan setelah aku mengekspos tragedi ini, kesedihan merasuk kedalam tubuhku. Semua ini terlihat tak adil baginya. Aku bisa mempelajari hidup ini dengan memandang matanya. Banyak rumput yang tumbuh disekitar makamnya. Aku kembali membaca tulisan yang ada di batu nisannya. Kali ini aku merasa seperti akan mati lemas. Dia masih sangat polos, mataku terbuka lebar. Aku merasa hampa sekarang dan air mataku tiba-tiba menetes, karena aku merasa bagian dari diriku telah mati bersama Victoria. Dan ketika bayangan Victoria merasuk ke dalam kepalaku aku menangis seperti bayi. Dan kini aku tahu bagaimana rasanya. Rasanya seperti kehilangan seseorang yang sangat aku cintai. Perasaanku bisa merasakan apa yang dia rasakan. Dia tak pernah diberi pilihan. Keputusasaan telah merenggut kebahagiaanya.

       Ini terasa sungguh tak adil. Aku sudah diberi banyak dalam hidup ini. Aku punya istri yang setia, aku punya anak yang lucu, aku masih bisa bernafas diusiaku yang sekarang. Sementara dia gadis yang polos, cantik, baik tak pernah bisa mendapatkan kebahagiaan. Apakah itu adil?? Tanyaku pada diri sendiri. Aku merasa menderita untuk terakhir kalinya karena berduka cita atas dirinya. Aku pun mengucapkan selamat tinggal pada Victoria. Aku pergi dari pemakaman itu.

     Kejadian ini membuatku bisa melepaskan kesedihan masa laluku. Kini aku tahu siapa diriku sebelumnya.
Dalam perjalananku untuk pulang aku terus memikirkan dirinya. Sekarang pintu pikiranku telah terbuka lebar. Aku akan terus mencari tahu kebenarannya agar dia damai di alam sana. Karena kedamaianya adalah kedamaianku juga.

      Malam harinya aku masih dihantui Victoria. Namun dalam mimipiku seakan dia menyuruhku untuk pergi ke rumah kekasihnya. Ketika aku terbangun esok paginya,setelah pulang kerja aku langsung memacu mobilku untuk mencari rumah kekasih Victoria. Dan tanpa terduga ternyata rumah kekasihnya adalah rumah yang pernah aku kunjungi dalam terapiku. Rumah dimana ada sebuah koran yang menceritakan pembunuhan Victoria. Aku masuk ke rumah itu. Namun didalam rumah itu tak ada siapa-siapa. Aku berdiri sendiri disana. Aku melihat-lihat
sekeliling. Ada kamar bertuliskan Julian di pintunya aku masuk kesana. Tiba-tiba aku merasa aneh. Perasaan aneh seperti yang kualami ketika melakukan terapi. Dan tiba-tiba pemandangan kamar itu berubah. Dari yang
awalnya kotor kosong, kini ada seorang pria muda yang wajahnya terlihat menderita. Kamarnya berantakan disamping tempat tidurnya terdapat banyak minuman keras. Bahkan ada beberapa pil obat yang terbungkus plastik ditempat tidurnya. Dia meminum obat itudan dia terlihat senang. Aku mencoba mendekat, ternyata dia
meminum obat-obatan terlarang. Apakah dia pria yang dicintai Victoria yang sekaligus membunuhnya. Kini aku mengerti mengapa Victoria menyampakkannya. Kelakuannya inilah yang membuat siapapun tak betah bersamanya.

      Tiba-tiba pria kurus itu berbicara sendiri. "Victoria maafkan aku. Obat-obatan itu membuatku melayang. Diriku terikat oleh itu dan aku terlalu lemah. Nestapa ini begitu abadi. Sisi burukku telah menjatuhkanku. Tolong aku tak bisa keluar dari cengkraman kebiasaan ini. Tolong keluarkan aku. Aku ingin berhenti'' katanya sambil
memegang foto gadis yg kutahu itu adalah Victoria. "Tolong hentikan ini, aku ingin berhenti." . Lalu dia mengobrak-abrik semua minuman dan obat yang ada dikamarnya. Aku berpikir kalau dia ingin menghentikan kecanduannya. Apakah ia berhasil? Apakah itu yang membuat Victoria mau menemuinya lagi? .

     Kembali pemandangan berubah aku terjatuh dan diseret ke kamar lainnya. Kamar yang ini bersih berbanding
terbalik dengan kamar Julian. Di pintunya tertulis nama Edward. Di kamar itu ada seorang pria yang cukup tampan dan sepertinya dia kakak dari Julian. Dari arah belakangku seorang gadis masuk sambil menangis. Gadis itu Victoria. Dia menemui Edward dan dan duduk disampingnya. Edward berkata pada Victoria "Akan ada cinta baru yang lahir untuk setiap sesuatu yang telah mati". Victoria terlihat bahagia, ketika bersamanya. Apakah Victoria jatuh cinta padanya?.

      Pemandangan kembali berubah. kali ini aku masih tetap di kamar Edward. Namun kamarnya sudah kosong. Hanya ada sebuah buku. Pikiranku yang penasaran menyuruhku untuk membaca isi buku itu. Kulihat sampulnya. Disitu tertulis "Milik Edward Baynes" Aku membukanya hanya ada beberapa lembar yang berisi tulisan. Berikut tulisannya

     Aku tak pernah berpikir kalau aku bisa melanjutkan hidup ini . Tapi aku bisa melawan diriku sendiri. Tak peduli seberat apapun ku mencoba. Menjalani hidup mereka adalah membuat mereka tak tahu dimana mereka berada. Aku ingin menjadikannya istriku. Godaan manisnya membuatku terpanggil untuk pulang. Pulang ke rumah dimana aku melakukannya. Rumahku adalah tempat dia seharusnya berada. Kecanduan yang dialami Julian berarti banyak untukku. Meski harus menipu saudaraku sendiri. Victoria menatapku dan tersenyum padaku. Dia membawaku pulang ke rumah. Kumohon tolong, Julian saudaraku tapi aku mencintai Victoria. aku tak bisa terlepas dari sentuhannya. Penipuan, memalukan. Itulah yang membawaku kembali ke rumahku

     Itulah tulisan yang ada pada buku itu. Jadi Victoria berselingkuh dengan Edward, saudaranya sendiri ia curangi. Cinta segitiga yang berakhir tragis pikirku. Ya aku mulai mengerti kisah Victoria inilah kuncinya yang akan membuka teka-teki yang ada di mimpiku. Memecahkan misteri ini adalah segalanya. Karena itu sudah menjadi bagian hidupku. Tolong, obesesi ini membuatku tak bisa lepas dari Victoria. Aku keluar dari kamar itu tanpa ragu. Aku tahu rumah ini menyimpan banyak cerita. Aku kembali ke ruang tengah.

    Hal ini belum cukup untuk mengakhiri semua ini. Dari semua bukti yang terkumpul. Ada seseuatu
yang masih hilang. Beberapaa rumor yang beredarpun belum bisa membantuku. Apakah Victoria menyakitinya? Apakah dia benar-benar menyampakkannya?. Tiba - tiba Victoria berkata dari dalam kepalaku "Terakhir kalinya kita akan terbaring hari ini. Terakhir kalinya hingga kita mulai memudar" kembali kata-kata tak berarti keluar dari
mulutnya aku sama sekali tak mengerti artinya. Apa yang ia maksud untuk terakhir kalinya?

    Aku masih berada di rumah Julian. Disini banyak menyimpan petunjuk atas kecurigaanku. Banyak yang masih belum ku mengerti dari kisah cinta segitiga ini. Apakah benar Victoria terbunuh seperti yang diberitakan di koran?. Aku masih berdiri di ruang tengah dan kembali aku disuguhi pemandangan yang terus berubah. Entah ini
semua hanya bayanganku saja atau Victoria mencoba membantuku dari dalam diriku. Sekarang aku disuguhi sesuatu yang sudah kuketahui. Sesuatu yang selalu kualami. Kejadian yang kebetulan ini tak bisa kupercaya . Bagai mimpi masa kecilku perlahan menjadi nyata. Apakah ini ingatan Victoria ? Kenapa semuanya serba sama, apa karena aku reinkarnasinya?

    Pemandangan kembali berubah. Rumah ini kembali ke kehidupan di tahun 1928. Sebuah pintu terbuka. Aku berjalan melalui pintu itu dan kembali aku masuk ke kamar Julian. Kedinginan kembali merasuk kedalam tubuhhku dan dinginnya sama seperti udara diluar sana. Tiba-tiba tembok kamar tersebut menghilang. Kudengar suara seorang gadis berteriak dan seorang pria memohon pengampunan. Namun kata-katanya tak bisa kudengar. Akupunterjatuh dan tak sadarkan diri.

    Dalam ketidaksadaranku aku bertemu Victoria. Namun kali ini ia duduk disampingku. "Dari mana kita berasal? kemana kita akan pergi saat kita mati? Apa ini sudah ditakdirkan?" tanyaku pada Victoria. Dia masih diam. Mulutku tak mau berhennti bicara "Banyak orang bilang hidup ini singkat. Sekarang dan disini dan kita
cuma diberi satu kesempatan benarkah itu Victoria?" kali ini Victoria menjawab "Kini kau sudah mengerti semuanya. Aku akhirnya bisa merasakan kedamaian sekarang, Terima kasih Nicholas". Aku hanya diam mendengar jawaban Victoria. Tapi aku bersyukur karena dia merasa damai sekarang. Namun entah mengapa diriku merasa seakan-akan kehilangan sesuatu yang sudah menjadi bagian hidupku. Tiba-tiba Victoria berkata lagi "Tegarlah, beranilah, jangan menangisiku, karena aku takkan lama disini. Tapi kumohon jangan pernah lupakan kenangan tentang diriku " setelah mengucapkkan itu dia menghilang dan aku terbangun.

    Akhirnya aku sadar bahwa Victoria sudah tenang disana. Berkat dia kini aku tak takut lagi pada
kematian. Karena aku percaya walaupun aku mati. Jiwaku akan selalu hidup. Mungkin aku takkan pernah menemukan jawaban dari semua misteri ini. Aku mungkin tak mengerti kenapa ini terjadi. Aku mungkin takkan pernah bisa membuktikan apa yang aku tahu. Tapi aku tahu aku masih bisa mencoba. Aku tahu Victoria nyata.
Dan akhirnya sekarang dia bisa merasakan kedamaian. Pikiranku yang selalu bertanya telah membantuku menemukan arti kehidupan ini. Dan sekarang aku disini. Semuanya sempurna sudah. Sekarang aku tinggal mencari kebenaran dari semua ini. Victoria sudah damai disana. Sekarang tinggal mencari kedamaian dalam diriku.

      Keesokan harinya aku memutuskan untuk pergi ke rumah hypnoterapis. "Aku ingin bebas dari semua ini. Tapi aku ingin tahu kebenaran dan maksud dari semua ini. Kumohon bawa aku ke peristiwa itu" pintaku pada hypnoterapis.
"Baiklah aku akan menolongmu Nicholas, tapi kau harus benar-benar fokus pada keinginanmu". Akupun memejamkan mataku. Aku ingin mengetahui apa yang terjadi sebenarnya. Walau aku tahu Victoria takkan menghantuiku lagi. Tapi aku ingin tahu kebenarannya. Apakah kejadiannya benar benar sama seperti yang
dituliskan dikoran. Karena menurutku kisah itu banyak kejanggalannya.

     "Kau kembali dikelilingi oleh cahaya putih. Biarkan dirimu melepaskan diri dari masa lalu dan menuju ke kehidupan sekarang. Ketika aku menyuruhmu membuka mata. Kau akan kembali ke masa kini, merasa damai dan segar. Buka matamu Nicholas" Aku terbangun untuk kesekian kalinya. "Bagaimana, kau sudah mengetahui
kebenarannya?" tanya sang hypnoterapis. "Ya, terima kasih banyak" jawabku singkat. Aku pulang dengan perasaan lega. Karena akhirnya aku mengetahui kebenarannya. Ternyata aku benar, koran itu sudah menceritakan hal yang salah. Aku mengendarai mobilku dan peristiwa sadis itu masih terbayang di pikiranku. Inilah kejadian yang sebenarnya terjadi pada Victoria.

      .....Setelah mataku terpejam, kembali cahaya putih membawaku kedalam kenyamanan. Aku kembali ke masa lalu dan kali ini aku melihat Victoria terlihat bahagia. Dia memegang surat yang bertuliskan, "Ya aku juga masih
mencintaimu, bisakah kita bertemu di bukit tempat pertama kita bertemu? JULIAN ". Victoria berlari keluar rumahnya dan menuju ke tempat mereka pertama kali bertemu. Mereka bertemu secara rahasia. Mereka  bertemu di rumah yang berada disamping vilaku pada masa kini. Tanpa mereka ketahui seseorang yang
marah dan terbakar cemburu tahu mereka bertemu. Edward datang membawa pistol. Mereka berdua terkejut.
Julian saking terkejutnya sampai ia menjatuhkan botol minuman dari saku jaketnya. Edward langsung mengarahkan pistol pada Julian. "Kakak apa yang kau lakukan?". "Kau masih belum sadar
Julian. Dan aku harus menyadarkanmu". Edward berkata tenang. "Maafkan aku kak, aku sudah hampir berubah" jawab Julian. "Edward hentikan itu"rengek Victoria. "Kau lebih memillih dia daripada aku, aku yang selalu ada untukmu ketika kau menangis. Dan kau lebih memilih pria yang tak tahu terima kasih ini?" bentak Edward.
"Maafkan aku Edward, tapi hatiku sudah menjadi millik Julian. Aku tak mau menghianatinya" Kata Victoria hampir saja air mata keluar dari mata indahnya. "Kakak sadarlah aku ini adikmu" pinta Julian. "DOOR" !!! Edward menembak Julian namun meleset. Edward kembali mengarahkan pistol pada Julian sambil berkata "Ya adik yang tidak tahu terima kasih" . Julian lari ke pojok kamar dan melemparkan barang-barang yangg ada pada Edward . Dia mengeluarkan pisau lipat dan melemparkannya pada Edward. Sementara itu Victoria hanya bisa
menangis dan menutupi matanya. Edward terkena lemparan pisau Julian. Tangannya berdarah. Dia semakin marah dan tanpa ampun menembak Julian dua kali tepat didadanya "DOOR DOOR" Julian jatuh ke lantai.
Victoria berteriak. Edward menghampiri Victoria sambil berkata "Buka matamu, Victoria" suara pistol kembali terdengar. Victoria terjatuh ke lantai disamping Julian. Edward terlihat kebingungan. Tiba-tiba dia mengambil kertas dan menuliskan sesuatu lalu ia selipkan ke saku Julian. "Dengan surat ini kau akan terlihat tanpa
harapan dan kehilangan". Bisiknya pada Julian yang sekarat. Lalu dia memegangkan pistol milliknya ke tangan Julian. Lalu ia berlari keluar dan melakukan perannya sebagai saksi seperti yang tertulis di koran. Setelah Edward pergi Julian yang sekarat dengan sisa tenaganya mendekati mayat Victoria dan berbisik padanya "Terakhir kalinya kita terbaring hari ini. Terakhir kalinya hingga kita memudar". Dia mengatakan kata-kata yang Victoria ucapkan pada diriku, kini aku tahu maksudnya. Dia meneteskan air matanya dan menghembuskan nafasnya yang terakhir.
      Ketika tubuh mereka terbaring dan akhirpun mulai mendekat. Kulihat arwah mereka terbang ke angkasa. Mereka terlihat bahagia. Semua yang mereka takutkan menghilang. Dan semuanya kini menjadi jelas. Titik buram kini menjadi terang. Jiwa yang lama digantikan. Suara yang familiar terdengar....

      Itulah kejadian yang sebenarnya terjadi pada Victoria. Aku mungkin tak bisa mengubah apa yang telah terjadi. Namun dengan mengetahui hal ini. Rasa penasaranku terjawab. Kutemukan hidupku kembali. Aku akhirnya bebas sekarang. Aku bisa mempelajari hidupku dengan melihatmu Victoria. Terima kasih dan semoga
kita bertemu lagi suatu hari nanti. Aku mengendarai mobilku dengan nyaman. Aku sampai dirumah dan membaringkan tubuhku di sofa. Kuputar lagu dan mulai merasakan hidup bebasku.

Sabtu, 02 November 2013

Sedikit Fakta Manchester United

10. Cikal bakal Manchester United terbentuk pada tahun 1878 dari sebuah tim bernama Newton
Heath LYR (Lancashire and Yorkshire Railway)
yang pemainnya terdiri dari para pekerja di
depot kereta api tersebut. Tim itu mengganti
nama menjadi Newton Heath Football Club di
tahun 1892 dan berkandang di Bank Street. Nama Manchester United sendiri baru resmi
dipakai sejak 26 April 1902 dan merupakan hasil
dari pertemuan dewan direktur baru yang
diketuai oleh John Henry Davies pada saat itu.
Sebelumnya nama yang sempat diusulkan adalah
Manchester Central, dan juga Manchester Celtic. Hingga akhirnya Louis Rocca mengusulkan nama
Manchester United yang kemudian diterima oleh
mereka yang hadir.

9. Old Trafford resmi menjadi markas baru Manchester United pada musim 1909-10 yang
berawal saat ketua United saat itu John Henry
Davies membeli tanah senilai £60 ribu. Ia
kemudian meminta arsitek Archibald Leitch untuk
merancang stadion itu dengan anggaran sebesar
£30 ribu untuk pembangunannya. Rencana awal menunjukkan kalau stadion
tersebut akan mampu menampung lebih dari 100
ribu penonton, walau hingga akhirnya saat ini
kapasitas resminya tercatat bagi 76.212
penonton. Pertandingan pertama di Old Trafford
terjadi pada 19 Februari 1910 melawan Liverpool yang dimenangkan The Reds dengan skor 3-4.
Seorang legenda United Sir Bobby Charlton
memberi stadion tersebut julukan Theatre of
Dreams (Teater Impian).

8. Pada tahun 1902, Newton Heath F.C nyaris mengalami kebangkrutan dan terancam untuk
dibubarkan selamanya. Namun klub itu
mendapatkan suntikan dana dari John Henry
Davies yang saat itu menjadi direktur di
Manchester Breweries. Semua berawal saat
kapten tim Harry Stafford membawa anjing Saint Bernard-nya yang bernama Major ke sebuah
acara pengumpulan dana. Anjing tersebut
dikalungi sebuah kotak untuk tempat bagi para
tamu memberikan sumbangan mereka. Namun
setelah acara berakhir, Major malah hilang.
Stafford yang pergi mencari anjingnya kemudian menemukannya tengah bersama Davies.
Keinginan Davies untuk membeli Major bagi
putrinya ditolak oleh Stafford. Pemain itu
akhirnya malah berhasil membujuk Davies untuk
menanamkan uang sebesar £500 yang dapat
membantu situasi finansial Newton Heath pada waktu itu. Sesudahnya Davies kemudian ditunjuk
sebagai ketua baru dan hal itu menjadi titik balik
dimulainya era Manchester United.

7. Rekor kemenangan terbesar yang dicetak oleh Setan Merah terjadi pada 26 September 1956
saat melawan Anderlecht di putaran kedua babak
penyisihan Piala Eropa dengan skor akhir 10-0.
Namun pertandingan itu diadakan di Maine Road
yang notabene merupakan kandang rival sekota
Manchester City. Sedangkan rekor kekalahan terbesar bagi United terjadi dengan skor 0-7
yang dialami sebanyak tiga kali. Hal itu terjadi
ketika melawan Blackburn Rovers (10 April 1926),
Aston Villa (27 Desember 1930), dan
Wolverhampton Wanderers (26 Desember 1931).

6. Para pemain United di musim 1993-94 sempat merekam sebuah lagu yang berjudul Come On
You Reds. Lagu tersebut dijual bagi umum sejak
25 April 1994, empat minggu sebelum
berlangsungnya final Piala FA 1994 antara United
dan Chelsea. Lagu tersebut kemudian berhasil
menduduki peringkat teratas di jenjang tembang lagu di Inggris selama dua minggu dan bertahan
secara total selama 15 minggu dalam jenjang
tembang itu. Pertandingan final Piala FA itu sendiri
berakhir bagi kemenangan United dengan skor
4-0.

5. United sempat menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperjualbelikan secara bebas di Bursa
Efek London sejak tahun 1991. Pada saat pertama
kali sahamnya dicatatkan, United diperkirakan
bernilai sebesar £47 juta. Semuanya kemudian
berakhir pada 16 Mei 2008 saat Keluarga Glazer
mengambil alih kepemilikan klub setelah berhasil memiliki 75 persen saham United.
Pada waktu itu, total nilai United telah melambung
menjadi £800 juta. Tindakan Keluarga Glazer itu
membuat sebagian suporter United melakukan
protes keras dan sebagian dari mereka akhirnya
membentuk klub sepakbola baru yang diberi nama FC United of Manchester yang kini bermain
di tingkat keenam liga sepakbola Inggris.

4. Pemain yang paling banyak bermain mengenakan seragam merah United adalah Ryan
Giggs yang hingga sekarang telah tampil
sebanyak 781 kali. Giggsy melewati rekor yang
dipegang oleh Sir Bobby Charlton sebelumnya
dengan bermain di final Liga Champions 2008
yang berlangsung di Luzhniki Stadium, Moskwa. Walau demikian, Charlton masih belum bisa
dilewati untuk urusan mencetak gol. 249 gol yang
dicetaknya masih bertahan sebagai rekor hingga
sekarang.

3. Fred The Red yang kini menjadi maskot Manchester United bukanlah maskot pertama
yang dimiliki klub itu. Selama tiga tahun dari 1906
hingga 1909, maskot United adalah seekor
kambing yang diberi nama Billy. Selain tampil
berkeliling di lapangan saat pertandingan
kandang, Billy juga ternyata ikut bersama para pemain saat mereka pergi minum. Nasib tragis
menimpa Billy ketika para pemain merayakan
kemenangan mereka di final Piala FA 1909
melawan Stoke City. Di perayaan tersebut, sang
kambing meminum terlalu banyak champagne
yang berakibat fatal karena kemudian ia tewas karena keracunan alkohol.

2. Dari urusan prestasi, musim 1998-1999 bisa menjadi puncak bagi United karena pada musim
itu mereka berhasil merengkuh Treble, yaitu
juara di Liga Primer, merebut Piala FA, dan
memenangkan Liga Champions dalam waktu
sebelas hari. Liga Primer dimenangkan Setan
Merah di hari terakhir musim itu dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1. Piala FA
kemudian diraih dengan menggebuk Newcastle
United 2-0.
Bagian terakhir dari Treble itu terjadi di stadion
Nou Camp saat United berhadapan dengan
Bayern Muenchen di final Liga Champions. FC Hollywood telah unggul 1-0 dan pertandingan
telah memasuki waktu tambahan selama tiga
menit. Teddy Sheringham kemudian menyamakan
kedudukan menjadi 1-1, dan tak lama kemudian
Ole Gunnar Solskjaer mencetak gol penentu
kemenangan United. Hal itu membuat pihak panitia harus melepas lagi pita dengan warna tim
Muenchen yang telah dipasang di piala dengan
pita milik United.

1. Salah satu bagian sejarah terpenting dalam sejarah United terjadi pada 6 Februari 1958 saat
terjadinya kecelakaan pesawat di Munich. United
waktu itu baru saja selesai bertanding di
Belgrade melawan klub Yugoslavia Red Star
Belgrade. Dalam perjalanan pulang ke
Manchester, pesawat yang disewa berhenti di Munich untuk mengisi bahan bakar. Setelah
selesai, pesawat sempat batal terbang selama
dua kali di tengah cuaca yang turun salju dengan
lebat. Akhirnya pada percobaan terbang yang
ketiga, pesawat kembali gagal untuk terbang,
tergelincir keluar dari landasan dan menabrak sebuah rumah yang membuat pesawat meledak.
Secara total ada 23 korban meninggal dari
kecelakaan tersebut, dan delapan diantaranya
adalah para pemain yang tergabung dalam The
Busby Babes. Manajer saat itu Matt Busby
mengalami cedera parah dan bahkan sudah dua kali diberikan sakramen perminyakan (bagi
mereka yang sudah hampir meninggal) oleh
pastur. Busby akhirnya keluar dari rumah sakit 11
hari kemudian dan membangun kembali tim yang
hancur itu dan mencapai puncaknya dengan
memenangkan Piala Eropa untuk pertama kalinya di tahun 1968.

Jumat, 01 November 2013

Terjemahan Lirik Lagu Avenged Sevenfold - Victim

Rumah dipenuhi mawar
Sepucuk surat di tangga
Pita rekam penuh pesan
Bagi siapa saja yang peduli
Karya berisi kata-kata yang terputus
Dan cerita penuh air mata
Mengenang hidupmu
Karena kami berharap kau di sini

Tak ada yang lebih berat
Daripada terbangun seorang diri
Menyadari semuanya tak baik-baik saja
Inilah akhir dari segala yang kau tahu
Waktu terus berlalu
Tapi rasanya aku membeku
Segala luka tlah tertinggal
Tapi ada yang terlalu dalam hingga tak terasa

Dan ada yang bilang tak mungkin ini nyata
Dan malam ini kemampuanku tuk merasakan tlah hilang
Kita semua hanyalah korban dari sebuah kejahatan
Saat semuanya berlalu dan tak bisa kembali
Rasanya tak mungkin kita bisa naungi luka di dalam hati
Kita semua hanyalah korban dari sebuah kejahatan

Suatu hari kau kan temukanku
Di tempat yang biasa kudatangi
Bertanya pada diriku sendiri
Tentang hal-hal yang takkan pernah kutahu
Apa yang belum ditemukan
Karena aku butuh sedikit lagi
Aku butuh sedikit waktu
Bisakah kita menambah hari?

Dan tak ada yang abadi
Untuk setiap hari-hari baik, dan itu benar adanya
Aku memilih 'tuk tukarkan semuanya
Demi menyelamatkanmu

Dan pastilah musim
Yang memaksa kita berubah
Dulu aku berdiri begitu gagah Kini kucari pertanda
Maka aku tak butuh penyelamatanmu
Dengan janji dan semacamnya
Dan semua spekulasi itu
Simpan saja untuk hari lain
Karena kita semua butuh alasan
Alasan untuk tinggal
Ada yang tak bisa diganggu
Untuk terus menunggu hari baru

Aku merindukanmu

Avenged Sevenfold

Avenged Sevenfold